Secara
umum, beternak burung adalah aktifitas yang menyenangkan juga menguntungkan,
apalagi bagi para pecinta burung. Ketika berternak burung, selain hobimu
tersalurkan, kamu juga akan mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga serta
keuntungan dari hasil penjualan burung tersebut.
Diantara
burung yang dianggap paling menguntungkan untuk diternakkan adalah burung
kenari. Mayoritas peternak burung pasti akan memasukkan burung kenari ke dalam
list burung yang diternak, bahkan tidak jarang pula mereka hanya beternak
burung kenari tanpa mengikutsertakan burung-burung lainnya.
Beternak
burung kenari memang bisa dijadikan sebagai lahan bisnis baru karena ia
mempunyai prospek yang bagus lagi menjanjikan. Burung kenari memiliki peminat
yang banyak bahkan disebut-sebut sebagai burung favorit sepanjang masa.
Selain
itu, nilai jual burung kenari pun termasuk yang mahal dan cenderung lebih
stabil dibandingkan harga burung-burung lainnya, sehingga tidak akan membuat
pusing para peternak.
Bagi
para pemula, disarankan untuk beternak kenari lokal yang kecil terlebih dahulu,
karena burung lokal relatif lebih mudah dibanding langsung burung kenari besar
seperti rokshire, F1, F2 dan F3. Namun, kalau kamu memang sudah memiliki
pengalaman dan dana, tidak masalah untuk langsung memulai ternak kenari besar
seperti kenari gacor dan kenari merah.
Buat
kamu yang berminat dan mau beternak kenari, berikut ini kami sajikan cara dan
langkah-langkah yang harus diperhatikan bagi para pemula agar sukses dalam
ternak burung kenari.
1.
Cara Membedakan Jenis Kelamin Burung Kenari
Perbedaan
jenis kelamin merupakan hal yang wajib diketahui bagi setiap peternak. Apa yang
terjadi nanti kalau ternyata yang dikumpulkan nanti ternyata sama-sama betina
atau sama-sama jantan, hehe.
Mungkin,
awalnya akan sedikit sulit membedakan mana kenari jantan dan mana kenari
betina, akan tetapi lama-kelamaan akan terbiasa. Inilah beberapa ciri-ciri
untuk membedakan jenis kelamin burung kenari dewasa.
JANTAN
Dubur
yang menonjol ke atas.
Bunyinya
sangatlah nyaring dan ngerol.
Badan
dan lehernya cenderung ramping dan memanjang.
BETINA:
Duburnya
datar tidak menonjol.
Bunyinya
tidak nyaring dan terkadang putus-putus.
Tubuhnya
cenderung lebih bulat dan lehernya pendek.
2. Memperhatikan Usia dan Kesiapan Burung Kenari
Masalah
usia dan kesiapan kenari adalah faktor penting sukses atau tidaknya proses
peternakan burung kenari. Idealnya, bagi burung kenari jantan harus berusia 8
bulan dan bagi kenari betina sudah berusia 6 bulan. Khusus untuk keturunan
jenis kenari besar idealnya sudah berusia 10 bulan
TIPS:
Kenari
yang akan atau sedang diternak pastikan dalam keadaan birahi, karena terkadang
ada kenari yang sudah cukup umur tapi belum birahi, yang akan mempersulit
proses penjodohan, selain itu kenari yang ingin dikembangbiakkan juga harus
dalam kondisi sehat.
CIRI-CIRI
KENARI BIRAHI:
JANTAN:
Sering berkicau sambil menabrakkan diri ke jeruji sangkar serta melompat-lompat
ke kanan dan kiri di dasar sangkar.
BETINA:
Sering bercuit yang bermakna memanggil kenari jantan, kerap merobek kertas atau
koran di sangkar dan sering mengeleperkan sayapnya.
3.
Merawat Sangkar dan Fasilitas bagi Burung Kenari
Kalau kamu sudah memiliki sepasang kenari yang sudah siap untuk diternak, langkah selanjutnya adalah menyiapkan sangkarnya. Untuk memilih sangkar yang baik untuk ternak kenari, kamu bisa menggunakan box khusus yang biasanya dijual untuk ternak kenari.
Alternatif
kedua yaitu memakai sangkar yang di bagian tengahnya terdapat penyekat sehingga
memudahkan penjodohan. Untuk sangkar kenari jantan, sebaiknya memakai sangkar
gantung yang agak besar dan ditaruh di tempat yang tenang.
Memperhatikan
makanan kenari juga tidak kalah penting demi lancarnya proses ternak, jangan
sampai asal memberi makanan. Pakan yang bagus untuk ternak kenari adalah biji
kenari (kenari seed), biji sawi, millet, sawi hijau, sawi putih, timun dan buah
apel.
Selain
itu, jangan sampai terlupa untuk selalu mengisi air di dalam sangkar. Kalau
ingin yang lebih lagi, kamu bisa memberikan telur rebus dan multivitamin khusus
untuk kenari.
4. Proses Penjodohan Burung Kenari
Proses
ini sama sekali tidak bisa dipisahkan dari proses ternak kenari. Penjodohan
kenari merupakan proses memperkenalkan kenari jantan dengan kenari betina
dengan cara menaruh kenari pada satu sangkar yang ada penyekatnya atau ditaruh
di dua sangkar yang berdekatan.
Namun,
cara yang paling ampuh adalah dengan memakai sangkar gantung untuk kenari
jantan dan box khusus untuk kenari betina.
TIPS
MENJODOHKAN KENARI:
Dekatkan
kedua sangkar tersebut selama kurang lebih 3 hari.
Selama
3 hari tersebut, sebaiknya calon pasangan kenari itu dijemur dengan berdekatan
setiap pagi (07.00-09.30).
Selama
itu pula kenari selalu diberikan makanan bergizi seperti yang disebutkan di
atas.
Jangan
sampai kenari terlalu gemuk karena ini akan mengurangi minat salah satu calon
pasangan. Ciri kenari yang terlalu gemuk adalah terdapat gumpalan lemak
berwarna kuning di bagian leher dan perut. Apabila hal ini terjadi, kurangi
takaran pakan dan perbanyak mentimun.
CIRI-CIRI
KENARI YANG COCOK/BERJODOH:
Kenari
jantan berusaha mendekat kepada kenari betina walaupun terhalang jeruji
sangkar.
Kenari
jantan mengeluarkan kicauan yang bermakna rayuan kepada kenari betina, apabila
disambut dengan kepakan sayap dari kenari betina itu artinya rayuannya
diterima.
Kedua
kenari tidak ribut atau berkelahi.
5.
Mengawinkan Burung Kenari Jantan dan Betina
Proses
perkawinan kenari harus dilakukan di dalam box khusus dengan cara memasukkan
kenari jantan ke dalam box yang sudah diisi oleh kenari betina, jangan sampai
terbalik.
Waktu
yang bagus untuk menyatukan kedua kenari tersebut adalah di sore hari. Kenari
yang memang cocok akan saling meloloh atau terlihat seperti sedang berciuman.
Apabila kedua kenari tersebut sudah dalam keadaan birahi, biasanya mereka akan
langsung melakukan perkawinan.
Namun, apabila tidak kunjung kawin, jangan khawatir, mungkin masih PDKT, hehe. Intinya, asalkan tidak berkelahi, cepat atau lambat mereka akan kawin.
Apabila
sudah ketahuan berkawin, sebaiknya kenari jantan dikembalikan ke sangkar
gantung, tapi setiap sore ditaruh kembali ke dalam box hingga pagi hari,
lakukan trik ini terus menerus hingga kenari betina bertelur.
Jangan
lupa, ketika akan memulai proses perkawinan sebaiknya juga sudah disediakan
bahan sarang burung untuk tempat telur.
Ciri
kenari betina yang sudah mau bertelur, ia pasti akan merapihkan bahan-bahan
tersebut hingga berbentuk bundar rapi. Biasanya, antara mempersiapkan sarang
tersebut dengan proses peneluran kenari berjarak 1 minggu.
6.
Proses Pengeraman Telur Burung Kenari
Anggap saja kenari betina sudah memiliki telur, lantas apa yang harus dilakukan dengan kenari jantan tadi? Apabila hal tersebut sudah terjadi, maka sebaiknya kenari jantan terus menemani kenari betina dalam proses pengeraman.
Biasanya,
kenari jantan akan terus menggoda kenari betina sehingga kenari betina jarang
keluar dari sarang yang terdapat telurnya tadi, sehingga ini akan membuat
proses pengeraman menjadi lebih maksimal.
TIPS
PERAWATAN KENARI SAAT MENGERAM:
Pakan
dan minum harus selalu tersedia.
Kebersihan
kandang selalu dijaga, lakukan pembersihan dengan hati-hati agar tidak
mengganggu telur.
Berikan
sawi dan buah apel secara selang-seling. Terkadang ada kenari betina yang mati
kekurangan gizi karena hanya mengonsumsi biji-bijian saja.
Berikan
telur rebus 2 kali seminggu.
Kenari
tidak perlu dijemur lagi.
Pada
hari ke-14 telur kenari akan menetas. Buat kamu yang baru belajar ternak
kenari, ada beberapa panduan agar anak-anak kenari tetap hidup dan bisa dipanen.
Saat
anakan baru menetas, pastikan selalu tersedia air dan pakan biji-bijian dan
tambahkan telur puyuh rebus sampai anakan berumur 1 minggu.
Sebelum
berumur 1 minggu, jangan berikan buah dan sayur, karena ini berpotensi
mengakibatkan kematian dini pada anakan kenari lantaran sistem pencernaannya
belum siap.
Setelah
lewat 1 minggu, boleh menaruh pakan di sarang seperti pakan kenari dewasa.
Anakan
kenari baru siap dipanen apabila sudah berumur 25 hari. Di umur ini, kenari
sudah bisa makan telur rebus sendiri dan baru siap makan biji-bijian sendiri
setelah 1 bulan.
Setelah
1 bulan, pisahkan anak kenari dari induknya. Kembalikan induk kenari ke sangkar
gantung dan mandikan keduanya ditambah dengan obat kutu agar tidak ada kutu
yang menempel. Jangan lupa untuk menjemur kenari seperti hari biasa dan
membersihkan kandang dengan sabun antiseptik agar steril.