Minggu, 12 Maret 2017

metode perawatan bayi kelinci


Sama seperti hewan pengerat lainnya, kelinci termasuk hewan yang produktif sehingga perkembangbiakannya cukup cepat. Dalam kurun waktu 1 tahun kelinci betina sanggup mengandung 5 kali dengan jumlah bayi kelinci yang cukup banyak yaitu mencapai 5 – 15 ekor per satu kelahiran. Indukan kelinci sepertinya juga sangat paham cara merawat bayi kelinci yang dilahirkan. Terbukti setiap kelahiran jarang sekali ada bayi kelinci yang mati.

Metode perawatan bayi kelinci oleh induknya terjadi secara alamiah. Mereka sebenarnya mampu memberi perlindungan sekaligus merawat anakan kelinci tanpa campur tangan manusia. Namun bagi para peternak sebaiknya juga memahami tips merawat bayi kelinci supaya bisa melakukan penyelamatan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Keunikan Induk Kelinci

Ada banyak hal penting yang perlu diketahui terkait sifat alamiah kelinci. Berbeda dengan hewan lain yang selalu menjaga sarangnya setiap waktu setelah melahirkan, justru induk kelinci terlihat lebih menjaga jarak dengan bayi mereka. Hal ini bukan berarti sang induk tidak peduli dengan bayinya namun agar tidak terlalu menarik perhatian para predator.
Predator yang paling sering memangsa bayi kelinci adalah tikus. Oleh karena itu bagi para peternak harus mengupayakan bagaimana caranya agar kandang kelinci diletakkan di lokasi yang aman. Bebas dari gangguan predator terutama tikus.
Pola menyusui yang dilakukan induk kelinci juga termasuk cara merawat bayi kelinci yang unik. Biasanya induk kelinci memberikan susu pada bayi-bayinya menjelang tengah malam dan pagi hari (sekitar jam 5) di hari pertama. Uniknya proses menyusui bayi kelinci tersebut tak lebih dari 5 menit. Bahkan semakin hari intensitas menyusui justru semakin berkurang. Hal ini tidak perlu dicemaskan karena satu hal yang alamiah.
Kelinci termasuk hewan yang cinta kebersihan. Begitu juga dengan induk kelinci biasanya juga rajin membersihkan bayi-bayinya dengan cara menjilati bagian pusar hingga badan bayi bagian belakang. Tindakan ini merupakan stimulant yang cukup baik untuk perkembangan bayi.

Cara Praktis Perawatan Bayi Kelinci

Untuk memastikan bayi kelinci dirawat induknya dengan benar kita bisa melakukan pengecekan. Bangun pagi-pagi lalu perhatikan dan raba perut bayi kelinci dengan lembut. Jika perut bayi kelinci terasa hangat maka bisa dipastikan sang induk merawat bayinya dengan benar. Perut bayi kelinci yang hangat pertanda baru disusui oleh induknya.
Jika kurang yakin kita bisa memastikan dengan menimbang bayi kelinci. Tidak perlu khawatir memegang bayi kelinci, karena biasanya sang induk kurang begitu peduli dengan bau-bauan yang tertinggal setelah bayinya dipegang.
Setelah selesai menimbang, catat berat bayi kelinci lalu bandingkan dengan hasil timbangan hari berikutnya. Jika ada kenaikan berat badan hingga 25 gram bisa dipastikan bayi kelinci memang disusui oleh induknya.
Banyak yang bilang kelinci termasuk binatang kanibal yang suka memakan bayinya. Anggapan tersebut kurang tepat. Kasus kanibalisme pada kelinci sangat jarang terjadi. Kalaupun terjadi kasus induk kelinci memakan bayinya, hal tersebut karena bayi dianggap tidak mampu lagi bertahan hidup. Dan ini adalah kondisi alamiah.
Meskipun induk kelinci mampu merawat bayinya dengan cara alami, kita juga perlu mengetahui cara merawat bayi kelinci, terutama jika sang induk masih stress pasca melahirkan. Perlu diketahui, setelah melahirkan induk kelinci memang rentan mengalami stress. Pada kondisi seperti itu kita harus memberi makanan yang ia sukai agar agresifitasnya dapat ditekan.
Ketika baru dilahirkan bayi kelinci belum memiliki bulu sementara kedua matanya juga belum mampu terbuka sempurna. Salah satu fungsi bulu kelinci adalah memberi mereka kehangatan. Jadi karena bayi kelinci belum memiliki bulu maka kita harus memperhatikan kondisi ruangan.
Kita tidak boleh menempatkan bayi-bayi kelinci ditempat yang dingin dan lembab. Begitu juga kandang atau box tempat bayi kelinci diletakkan juga harus diperhatikan. Beri alas pada bagian dasar box agar kondisi bayi kelinci lebih hangat. Alas bisa berupa kain, jerami atau bahan nyaman lainnya.
Cara merawat bayi kelinci sebenarnya tidak sulit. Apalagi hingga usia 3 minggu bayi-bayi kelinci hanya mengonsumsi air susu ibunya. Baru ketika memasuki usia 19-25 hari bayi kelinci mulai belajar menggigit dan mencari makan bersama induknya. Ketika bayi kelinci sudah berumur 35 hari kita sudah bisa memberi makanan tambahan berupa konsentrat untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.